Memilih Peralatan Fotografi Untuk Foto Pemandangan Alam

Peralatan memotret pemandangan apakah harus terbaru dan termahal? Pertanyaan yang masih sering saya dengar terutama dari beberapa teman yang mulai belajar foto. Untuk beberapa orang (saya sendiri salah satunya :D), memotret pemandangan bisa menjadi suatu candu. Candu yang positif tapi ya. Perasaan yang tidak bisa tergantikan ketika menikmati matahari terbit ditemani kamera kesayangan, berdiri gagah di atas tripod hitam. Bagaimana kita membawa pulang cerita rela berbasah ria di depan air terjun demi mendapatkan foto paling ciamik menurut visi kita, atau bangun pagi dan bergegas ke puncak bukit untuk mengejar matahari terbit.

Tapi tak bisa dipungkiri, semakin lama mendalami fotografi pemandangan, pasti, suatu saat kita akan berpikir untuk upgrade peralatan yang paling cocok dengan hobi kita ini. Nah ini bisa jadi candu yang positif dan juga bisa juga candu negatif sih. Positifnya memacu kita untuk selalu beradaptasi dengan perkembangan tehnologi fotografi digital yang semakin maju, negatifnya beberapa orang semakin “mengharuskan” mempunyai peralatan terbaik dan terbaru untuk menghasilkan karya yang terbaik, tapi tentunya juga akan membuat dompet kita semakin tipis :D. Nah menurut teman-teman peralatan yang paling tepat untuk memotret pemandangan itu yang seperti apa sih ?

memotret pemandangan di gunung

Kapan waktu yang tepat untuk Upgrade Peralatan Memotret Pemandangan

Saya mencoba berkaca dari pengalaman selama lebih dari sepuluh tahun belajar foto landscape. Di awal saya belajar memotret dulu saya cukup puas dengan hasil foto dari kamera poket. Tapi semakin menyukai memotret pemandangan saya mulai melihat beberapa kekurangan dari kamera poket, saatnya untuk upgrade ke kamera DSLR kelas pemula. Setelah mulai belajar fotografi pemandangan malam (night photography) dengan taburan bintang dan galaksi bima sakti (milky way), saya mulai kembali merasa mentok dan mengupgrade ke kamera DSLR “full frame” kelas pemula. Sebenarnya setelah itu saya merasa cukup, karena kebutuhan memotret pemandangan sebenarnya tidak terlalu rewel seperti fotografi potret atau produk. Yang penting tripod yang cukup kuat, lensa yang cukup lebar dan waktu untuk bepergian.

Jadi intinya waktu yang tepat untuk upgrade peralatan memotret pemandangan adalah ketika kita sudah “merasa” menguasai peralatan yang kita pakai, menyadari kelebihan dan kekurangannya. Menganalisa apakah kekurangannya cukup menghambat untuk kemajuan yang kita inginkan. Dan apakah dengan mengganti peralatan akan sangat berdampak dengan hasil yang kita inginkan. Faktor utama tentunya apakah dana kita cukup untuk berganti peralatan, yang biasanya lebih mahal. Hukum ekonomi masih berlaku kok di dunia fotografi, barang berkualitas biasanya juga harganya mahal :D. Jangan cuma gara-gara ikutan hunting bareng teman, keracunan peralatan teman terus berdalih peralatan kita kurang bagus nih untuk memotret, padahal kitanya sendiri yang masih belum menguasai peralatan kita secara maksimal. Ya kalau dananya berlebih sih silakan saja tiap ada bodi kamera keluaran terbaru keluar (sekarang hampir satu – dua tahun sekali keluar kamera terbaru) beli 😀

Saya akan mencoba membagi menjadi beberapa tahap fotografer landscape. Dari pemula hingga yang sudah sampai ndak bisa tidak harus memotret pemandangan. Tidak seratus persen benar dan akurat, tapi lebih untuk mempermudah pembagian kategorinya saja sih.

Fotografer Landscape Pemula

Untuk yang baru mencoba memotret dan merasa menyukai memotret pemandangan, biasanya karena punya kamera baru dan pengen mencoba, atau sering jalan-jalan dan kenapa tidak belajar memotret pemandangan. Peralatan yang dibutuhkan biasanya tidak terlalu banyak menuntut macam-macam.

Kamera

Yang penting ada kamera yang bisa untuk memotret sudah cukup. Kamera poket, bahkan kamera smartphone sudah cukup untuk mulai menyukai fotografi pemandangan. Yang penting kita bawa dan siap kita pakai untuk memotret.

Lensa

Biasanya lensa yang tertambat di smartphone maupun kamera poket adalah jenis medium – lebar. Bahkan beberapa smartphone sudah menambahkan lensa ultra wide sebagai gimik untuk menarik minat fotografer landscape. Untuk yang menggunakan DSLR atau mirorless juga biasanya sudah satu paket dengan lensa kits, dan itu sudah lebih dari cukup kok untuk memotret pemandangan.

Di tahap ini saya masih menggunakan kamera poket Canon G5.

air-terjun-jumog

Fotografer yang mulai tertarik dengan Landscape

Ada saatnya nanti kita akan mulai merasa ternyata memotret pemandangan itu menyenangkan ya. Membawa pulang foto-foto indah pemandangan alam dan mendapatkan banyak like di medsos mulai membuat kita mulai belajar dasar-dasar memotret pemandangan. Kalau sudah sampai di sini, selamat bergabung di klub mas mbakyu !!! Di tingkat ini biasanya kita sudah mulai menguasai dasar-dasar fotografi dan bahkan sudah mulai serius mendalami fotografi pemandangan alam.

Kamera

Kamera sudah mulai menjadi salah satu peralatan yang dirasa berpengaruh dengan kualitas hasil pemotretan. Di tahap ini kita mulai berpikir apakah tetap di APSC atau mulai berpindah ke Full Frame. Kalau ada budget tidak ada salahnya kita mulai mencari kamera yang sesuai kebutuhan, tidak harus yang terbaik, atau terbaru, tapi cukup untuk membuat kita mengeksplorasi keindahan alam.

Lensa

Lensa bersudut lebar sudah menjadi salah satu lensa wajib yang ada di tas kamera ketika bepergian untuk memotret. Tapi kalau memang belum ada dana, tidak harus menggunakan lensa yang paling lebar. Pilihannya bisa menggunakan lensa lebar dari pihak ketiga yang biasanya harganya lebih terjangkau, mencari lensa lebar bekas yang masih kualitas bagus, atau mencari lensa sudut lebar tapi manual fokus dan yang terahkir tetap menggunakan peralatan yang ada, tapi mulai menabung untuk nantinya upgrade ke lensa pilihan kita.

Selain itu lensa tele juga menjadi alternatif pelengkap ketika bepergian. Lensa tele punya keuntungan untuk mendapatkan foto-foto detail dan juga untuk menjangkau lokasi yang tidak bisa kita datangi. Tapi juga tidak ada keharusan sih.

tripod peralatan pendukung memotret pemandangan

Peralatan Pendukung

Di tahap ini, tripod menjadi salah satu pembeda antara yang baru menyukai foto lanskap dengan yang lebih serius. Dengan tripod kita bisa mendapatkan foto-foto berbeda, misalnya foto slow speed, foto malam hari dan juga star trail. Tripod juga belum harus yang terbaik dan teringan. Yang penting cukup kokoh dan tidak memberatkan ketika dibawa bepergian.

Selain itu filter juga menjadi salah satu peralatan yang ada di tas kamera kita. Biasanya filter CPL yang mempunyai fungsi untuk mengatur saturasi, refleksi dan juga transparasi.

Di tahap ini saya mulai beralih ke kamera poket Canon 450D dengan lensa canon 10-22mm dan lensa canon 70-200mm, dengan tripod Velbon Ultra Luxi dan filter CPL.

Jatuh Cinta dengan Pemandangan Alam.

Pepatah tak kenal maka tak sayang, semakin kita mendalami fotografi landscape semakin jatuh cinta kita dengannya. Mulai dari bagaimana mencari tempat terbaik, menentukan kapan waktu yang tepat untuk berburu momen hingga rela begadang tiap malam demi mendapatkan foto pemandangan malam bertaburan bintang. Kita juga tidak saja membagikan foto keindahan pemandangan alam di medsos, tapi juga sudah mulai mencetak untuk kenang-kenangan atau pajangan di rumah. Dan kualitas menjadi salah satu yang menurut Anda layak untuk diperjuangkan.

kamera terpasang di tripod

Kamera

Pilihan kamera sudah mulai semakin mengerucut. Entah mega pixel yang lebih besar, sensor full frame dan juga brand tertentu karena sudah mulai berinvestasi di peralatan dan lensa. Silakan di tahap ini Anda yang bisa menentukan mana kamera yang terbaik yang sesuai dengan pilihan Anda.

Lensa

Lensa wide masih tetap menjadi pilihan, mungkin saja Anda malah punya beberapa lensa untuk kebutuhan-kebutuhan tertentu. Lensa tele juga sudah menjadi salah satu keharusan untuk mendapatkan hasil foto yang berbeda dengan foto pemandangan biasa. Budget juga mungkin sudah semakin besar dan harus dipikirkan secara lebih serius. Tapi untungnya untuk memotret pemandangan kita tidak membutuhkan lensa-lensa cepat dengan bukaan lebar yang biasanya dibanderol dengan harga lebih mahal. Dengan bukaan F/4 sudah lebih dari cukup untuk itu.

Peralatan Pendukung

Tripod tetap menjadi salah satu peralatan yang sangat mendukung. Tapi mungkin di awal kemarin kita masih menggunakan tripod alumunium yang kalau terkena ombak di pantai langsung jatuh, sekarang sudah mulai melirik ke tripod carbon yang lebih ringan dibawa tapi lebih berat di dompet (hahahaha).

Filter CPl sekarang juga biasanya sudah mempunyai teman di tas kamera. Filter GND untuk mengatasi perbedaan exposure dan filter ND untuk mengurangi exposure menjadi filter filter wajib yang setiap saat kita bawa.

Smartphone juga sudah mulai berisi beberapa aplikasi yang mendukung untuk menentukan waktu yang tepat untuk pemotretan, lokasi dimana untuk melihat sunrise terbarik dan juga cuaca.

Tas juga sudah mulai lebih mencari tas yang dikhususkan untuk membawa peralatan memotret, dengan bagian dalam yang berisi sekat-sekat partisi untuk supaya perarltan lebih aman dan teratur.

Di tahap ini saya mulai menggunakan kamera full frame Canon 6D, lensa manual samyang 14mm untuk memotret milky way, canon 16-35mm F/4, canon 70-200mm f/4. Filter CPL, GND, ND vario, tripod carbon Sirui, dan tas kamera Lowepro Computrek.

rela begadang mengabadikan malam

Kecanduan Landscape Fotografi

Ketika tiba di periode Anda tidak bisa lepas dari foto pemandangan, sehari-hari hanya memikirkan tentang kapan hunting dan kemana lagi hunting setelah ini. Memotret pemandangan bukan lagi hobi tapi menjadi profesi mungkin. Di saat ini mungkin budget tidak lagi menjadi pemikiran nomer satu, tapi lebih ke hasil apa yang bisa Anda dapatkan dari upgrade peralatan yang Anda cari.

Kamera

Di tahap ini, mungkin Anda tidak hanya punya satu body kamera. Entah karena kamera lama yang masih Anda simpan, atau karena kebutuhan Anda di lapangan yang mengharuskan menggunakan beberapa kamera. Bisa jenis kamera yang sama atau yang beberapa tingkat di bawahnya baik untuk cadangan atau kebutuhan menggunakan beberapa lensa yang berbeda.

Lensa

Selain lensa wide dan tele, mungkin di tas kamera anda juga ada beberapa lensa khusus untuk mendapatkan hasil yang berbeda. Mungkin malahan Anda lebih suka menggunakan lensa – lensa primer dibanding tele. Tapi biasanya Anda membawa beberapa lensa di tas kamera Anda sesuai dengan kebutuhan nanti di lapangan.

Peralatan Pendukung

Di kotak peralatan Anda di rumah mungkin sudah terisi beberapa tripod dan filter. Pano head juga mungkin ada di sana. Panel surya, dan beberapa asesoris lainnya semakin bertambah dengan semakin terbuka pengetahuan Anda tentang fotografi landscape yang sesuai dengan jiwa Anda.

Di tahap ini saya masih menggunakan kamera canon 6D, lensa bertambah dengan sigma 35mm f/1.4 untuk memotret low light, pano head Nodal Ninja untuk membuat foto panorama 360, Sky Adventure untuk memotret obyek malam, go pro hero 7 black untuk dokumentasi bawah laut dan memotret pemandangan, drone DJI mavic air untuk dokumentasi aerial.

gunung Gajah Mungkur
pohon natal malam itu

Lebih Penting dari Peralatan

Kamera dan lensa memang menjadi salah satu peralatan yang mendukung untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan visi kita. Tapi lebih utama lagi kalau kita bisa menggunakan dan menguasai peralatan yang kita punya secara maksimal. Jangan sampai peralatan terbaik yang kita punya hanya digunakan ala kadarnya, selain sayang di biaya yang dikeluarkan juga rasanya sia-sia semua usahnya.

Kesimpulan

Sah sah saja kok kalau kita mau upgrade peralatan memotret pemandangan, karena hanya diri kita sendiri yang lebih paham dengan kebutuhan dan budget kita. Tapi alahkan baiknya kita mencoba memaksimalkan peralatan yang ada untuk menghasilkan karya – karya yang kita inginkan tanpa terhambat dengan peralatan impian. Ditunggu komentar teman-teman tentang peralatan yang kalian gunakan yaaaa

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top